Menentukan peran aksesibilitas dalam pengembangan usability adalah penting untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat digunakan oleh semua orang, tanpa memandang kemampuan atau kebutuhan mereka. Aksesibilitas bukan hanya tentang membuat teknologi ‘baik’ bagi semua orang, tetapi juga tentang membuatnya ‘wajib’. Baik di rumah, di kantor, maupun di tempat umum lainnya.
Prioritasi Aksesibilitas dalam Pengembangan Usability
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mengembangkan usabilitas. Pertama, konsep ‘user-centered’ harus selalu menjadi fokus utama. Artinya, pengembang harus berfokus pada kebutuhan dan kemampuan pengguna untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Analisis pengguna: Melakukan analisis terhadap pengguna target untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan kesulitan mereka dalam menggunakan teknologi.
- Pengujian alfa dan beta: Melakukan uji coba kepada sekelompok kecil pengguna untuk mendapatkan umpan balik tentang kesulitan yang dihadapi dan bagaimana perbaikan dapat dilakukan.
- Uji aksesibilitas: Mengevaluasi teknologi terhadap standar aksesibilitas seperti WCAG (Web Content Accessibility Guidelines) untuk memastikan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan oleh semua orang.
Solusi untuk Teknologi Terbaik
Ada beberapa solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan aksesibilitas dalam pengembangan usability. Pertama, perhatikan konsep ‘simple and intuitive’. Maka, hindari penggunaan bahasa atau antarmuka yang rumit dan sulit dipahami.
- Gunakan bahasa sederhana: Gunakan kata-kata dan kalimat yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh semua orang.
- Pilih antarmuka yang intuitif: Pastikan antarmuka teknologi yang dikembangkan dapat dibaca dengan cepat dan mudah digunakan.
Contoh dari Aplikasi yang Mengimplementasikan Aksesibilitas
Banyak aplikasi online, seperti Google Translate dan Microsoft Office Online, telah mengimplementasikan fitur aksesibilitas yang baik dalam pengembangannya. Baik itu melalui analisis pengguna, pengujian alfa dan beta, hingga uji aksesibilitas.
Contoh lain adalah aplikasi komputer dengan fitur ‘magnify’ untuk memperbesar teks dan gambar. Aplikasi ini membantu pengguna yang memiliki kebutuhan khusus dalam menggunakan teknologi.